Rumah Aspirasi HPMB-Raya

Mars HPMB Raya

Saince 28 Juni 2007 Inilah Himpunan Kami HPMB Raya Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya  Melangkah Bersama Setia, Teguh dan M...

Senin, 14 November 2016

Batu Ejayya Campagaloe, Wisata Indah Kabupaten Bantaeng

Oleh : Adhe Shira 

Kabid 1 HPMB Raya Cabang Ba'Ba Eja
Ilmu politik UIN Alauddin Makassar 
                   ket. Foto Batu Ejayya dari atas Udara
Batu ejayya Campagaloe ialah wisata bernuansa sejarah , Dasar bukit juga terdapat sebuah telapak tangan manusia. Saat ini, kondisi telapak tangan tersebut sudah mulai memudar. Perlu dilihat dengan teliti agar dapat melihat dengan jelas bekas telapak tangan itu.
Sebagian warga menganggap, telapak tangan tersebut adalah telapak orang pertamu yang menginjakkan kakinya di Bantaeng. Pasalnya, bukit ini adalah rumah pertama orang Bantaeng zaman purbakala.
Awalnya, di tempat ini juga banyak ditemukan sejumlah benda-benda purbakala, berupa kerang dan serpihan senjata. Hanya saja, benda-benda itu sudah diamankan oleh pihak purbakala.Untuk mencapai puncak bukit ini, pengunjung harus melewati beberapa goa kecil. Sesekali, pengunjung juga akan mendaki dinding-dinding terjal bukit ini. Bau kelelawar juga kadang menyengat hidung.
Selain itu, lokasi tersebut akan sangat ramai dikunjungi usai lebaran, karena sebagian besar warga ingin menikmati keindahan batu raksasa tersebut.
Di puncak bukit, terdapat sebuah batu yang cukup besar. Dari atas puncak batu tersebut, bisa melihat Kabupaten Bantaeng secara keseluruhan.
Adhe Sirha
salah satu peninggalan Tumanurung yang sekaligus menjadi tempat Wisata yang banyak di kunjungi orang setelah lebaran
Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang saat ini terus menggalakkan sejumlah sektor pariwisata sebagai daerah tujuan wisata memang menyimpan pesona obyek wisata yang menarik. Salah satunya adalah obyek wisata budaya Batu Ejayya.
Dalam bahasa masyarakat setempat Ejayya berarti merah. Batu raksasa tersebut akan nampak berwarna merah jika dilihat dari kejauhan.
Objek wisata yang terletak di Kelurahan Bontojaya, Kecamatan Bissappu, ini ada salah satu objek wisata budaya yang terkenal di Bantaeng. Tidak heran jika pihak badan purbakala Provinsi Sulsel menjadikan bongkahan batu ini sebagai benda cagar budaya.
Cukup mudah untuk mengunjungi Batu ejayya ini ini. Jaraknya hanya berkisar 17 kilometer dari Kota Bantaeng dengan jarak tempuh sekiatar 30 menit. Segala macam kendaraan dapat mengakses jalan menuju tempat ini.
Batu ejayya ini sering saya liat di sosmed, yang begitu indah , dan bisa melihat 3 kabupaten sekaligus ketika berada di atas puncak, teryata betul juga setelah saya naik ke puncat teryata mempunyai pemandangan yg sangat bagus , apalagi bagus untuk selfi2 , tutur nya.
Selain itu Selain itu, di dasar bukit juga terdapat sebuah telapak tangan manusia. Saat ini, kondisi telapak tangan tersebut sudah mulai memudar. Perlu dilihat dengan teliti agar dapat melihat dengan jelas bekas telapak tahngan itu.
Sebagian warga menganggap, telapak tangan tersebut adalah telapak orang pertama yang menginjakkan kakinya di Bantaeng. Pasalnya, bukit ini adalah rumah pertama orang Bantaeng zaman purbakala.
Awalnya, di tempat ini juga banyak ditemukan sejumlah benda-benda purbakala, berupa kerang dan serpihan senjata. Hanya saja, benda-benda itu sudah diamankan oleh pihak purbakala.
Untuk mencapai puncak bukit ini, pengunjung harus melewati beberapa goa kecil. Sesekali, pengunjung juga akan mendaki dinding-dinding terjal bukit ini. Bau kelelawar juga kadang menyengat hidung.
Selain itu, lokasi tersebut akan sangat ramai dikunjungi usai lebaran, karena sebagian besar warga ingin menikmati keindahan batu raksasa tersebut.
Di puncak bukit, terdapat sebuah batu yang cukup besar. Dari atas puncak batu tersebut, bisa melihat Kabupaten Bantaeng secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar