Rumah Aspirasi HPMB-Raya

Mars HPMB Raya

Saince 28 Juni 2007 Inilah Himpunan Kami HPMB Raya Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya  Melangkah Bersama Setia, Teguh dan M...

Senin, 06 Januari 2020

Aliansi Mahasiswa Bantaeng, Menagih janji Pimpinan Dprd Kab. Bantaeng

Bantaeng 7 january 2020, Polemik kehadiran Kawasan Industri di bantaeng atau pengelolaan nikkel oleh PT. Huadi Nikkel Aloy Menjadi sorotan banyak kalangan Termasuk dari Aliansi Mahasiswa Bantaeng Bersatu (AMBAR). Menindaklajuti dari hasil demonstrasi pada senin 7 oktober 2019 lalu yang dimana demonstrasi ini berujung pada audience dengan pimpinan DPRD kab. Bantaeng,yang menghasilkan MOU dan bersepakat untuk menindak lanjuti semua tuntutan, namun sampai hari ini apa yang di sepakati belum terealisasi.

Menindaklajuti dari hasil kesepakatan itu Aliansi Mahasiswa Bantaeng Bersatu (AMBAR) Menilai Pihak DPRD Kab. Bantaeng Lamban Dan Seakan-akan Mengulur waktu serta tidak konsisten Pada Surat MOU yang telah di sepakati Bersama. 

Ardiansyah yang di temui di salasatu warkop menyatakan, jika apa yang telah di sepakati tidak di indahkan maka saya akan memboikot kantor DPRD kab.  Bantaeng sebagai salah satu bentuk mosi tidak percaya terkait apa yang sudah di sepakati dan menganggap pimpinan DPRD pembohong dan pecundang.

"Ketika DPRD Kab. Bantaeng Tidak Mampu menindaklajuti MOU yang Telah kami sepakati bersama Maka kami Nyatakan Mosi tidak percaya Dengan Pimpinan DPRD Dan kami Menganggap Pimpinan DPRD Adalah Pimpian Pembohong dan Pimpinan yang tidak konsisiten" Ujar ardiansyah 
Senada yang di sampaikan ardiasyah Jendral Lapangan Pada aksi Itu Juga menyampaikan Mosi Ketidakpercayaan kepada DPRD Kab. Bantaeng

"sudah seharusnya demokrasi yang dianut di jalankan tanpa embel-embel apapun itu, kita harus setia pada pengertiannya dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat, 3 bulan kami telah berkompromi selanjutnya kami akan melakukan langkah yang kami anggap benar.Dan Secara tegas Kami anggap Pimpinan DPRD Kab. Bantaeng Adalah Pimpinan yang Inkonsisten dan mengingkari janji suci pengabdian Kepada Rakyar

Sekertaris PB. HPMB Raya Dari Masa Kemasa

Sekertaris adalah salah satu posisi pentin yang ada dalam struktur organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya Maka dari masa kemasa Posisi sekertaris di Pengurus Besar HPMB-Raya di isi oleh orang-orang berkompeten di bidang kesekretariatan. inilah 5 sekertaris PB. HPMB-Raya dari masa ke masa:

SEKERTARIS PB. HPMB-RAYA (I) PERIODE 2010-2012
H, IKBAL
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
-
SEKERTARIS PB. HPMB-RAYA (II) PERIODE 2012-2014
FIRMANSYAH UMAR
STIEM Bongayya Makassar
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH 

SEKERTARIS PB. HPMB-RAYA (III) PERIODE 2014-2016
RISWANDI HARIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
IKOR
SEKERTARIS PB. HPMB-RAYA (IV) PERIODE 2016-2018
ZAENAL AMRI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
HMI
SEKERTARIS PB. HPMB-RAYA (V) PERIODE 2018-2020
AKBAR ALI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
HMI







Ketua Ketua PB. HPMB-Raya Dari Masa Kemasa

KETUA PB. HPMB-RAYA (I) PERIODE 2010-2012
AHMAD NUR INDAR
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
MAPALASTA
KETUA PB. HPMB-RAYA (II) PERIODE 2012-2014
ERIL A. NATSIR
UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KETUA PB. HPMB-RAYA (III) PERIODE 2014-2016
ALM. IKHSAN JABIR
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SPA. BUTTA TOA
KETUA PB. HPMB-RAYA (IV) PERIODE 2016-2018
HAEDIR
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
HMSP
KETUA PB. HPMB-RAYA (V) PERIODE 2018-2020
ABU BAKAR ASSIDIQ
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
HAM SUL-SEL










Kamis, 04 Mei 2017

Mahasiswa Masa Lalu Vs Masa kini

HPMB-Raya Mahasiswa menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara.

Sedangkan Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi, di dalam struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa memegang status pendidikan tertinggi diantara yang lain.

Sementara menurut penulis Mahasiswa adalah kaum intelektual Yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi serta mengerti akan peran, fungsi dan tanggungjawabnya

Intelektual adalah orang yang mempunyai kelebihan dibanding masyarakat pada umumnya. Kelebihan ini bisa berupa lebih cerdas, lebih pintar dan lebih luas wawasannya dibanding masyarakat awam. Intelektual memiliki peran penting di tempat mereka tinggal, mereka dianggap bisa memberi solusi terhadap masalah yang sedang berkembang di masyarakat yang mandek sehingga menuju masyarakat yang lebih baik.

Edward  Said mengatakan bahwa intelektual adalah pencipta sebuah bahasa kebenaran kepada penguasa, menjalankan kebenaran itu dan senantiasa bersifat oposisi terhadap penguasa dan tidak akomodatif.  Jadi, mahasiswa sebagai kaum yang katanya intelektual, haruslah mengatakan yang benar dan bersikap oposisi terhadap penguasa zalim serta tidak akan pernah mau bekerjasama dengan kekuasaan, apalagi yang korup dan menindas. Berbeda dengan Said, seorang Komunis Italia bernama Antonio Gramsci mengatakan bahwa setiap orang itu intelektual, tetapi tidak setiap orang menjalankan fungsi intelektual tersebut. Gramsci membagi dua kategori intelektual, yaitu intelektual tradisional dan intelektual organik.

Intelektual tradisional adalah ilmuwan yang menempatkan diri sebagai kelas tersendiri, terpisah dari masyarakat, seperti dosen, professor dan lain lain. Kelompok ini cenderung menguntungkan penguasa. Sedangkan intelektual organik adalah intelektual yang melibatkan diri dalam kelas tertentu, baik kelas penguasa maupun masyarakat. Tetapi menurut Gramsci, hanya yang melebur didalam kelas rakyat jelatalah yang menjalankan fungsi keintelektualannya. Sedangkan yang melebur dalam kelas penguasa sama saja seperti intelektual tradisional.

Berangkat dari tulisan di atas seorang mahasiswa seharusnya mampu memikirkan apa yang sudah sepantasnya ia lakukan layaknya mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi panutan masyarakat nampaknya sudah tidak mampu mempertahankan identitasnya sebagai mahasiswa. Asumsi masyarakat yang menganggap mahasiswa adalah kaum intelektual sejati ternyata salah. Sebagian dari kalangan mereka tak lain adalah kaum muda yang tidak tahu apa-apa.

Melihat sejarah Bangkitkan gerakan Mahasiswa di Indonesia yakni pada tahun 1908 dimana pada masa itu mahasiswa - mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA mendirikan sebuah wadah pergerakan pertama di Indonesia yang bernama Boedi Oetomo, dimana organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.

Wadah ini merupakan bentuk sikap kritis mahasiswa tersebut terhadap sistem kolonialisme Belanda yang menurut mereka sudah selayaknya dilawan dan rakyat harus dibebaskan dari bentuk penguasaan terhadap sumber daya alam yang dilakukan oleh penjajah terhadap bangsa ini, walaupun terkesan gerakan yang mereka lakukan masih menunjukkan sifat primordialisme Jawa.

Organisasi ini berdiri berawal dari kegiatan akademis berupa diskusi rutin di perpustakaan STOVIA yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Indonesia yang belajar di STOVIA antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman.

Pada saat mahasiswa mulai memikirkan nasib masyarakat Indonesia yang makin memprihatinkan ditengah kondisi penjajahan dan selalu dianggap bodoh oleh Belanda, disamping itu diperparah dengan kondisi para pejabat pemerintahan pada saat itu dari kalangan pribumi (pangreh praja) yang justru makin menindas rakyatnya demi kepentingan pribadi dan kelanggengan jabatannya, seperti menarik pajak yang tingi terhadap rakyat untuk menarik simpati atasan dan pemerintahan Belanda.

Selain itu, pada tahun 1908 ini juga, mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi di Belanda yaitu Drs. Mhd. Hatta mendirikan organisasi Indische Vereeninging yang kemudian berubah nama menjadi Indonesische Vereeninging pada tahun 1922.

Organisasi ini awalnya merupakan suatu wadah kelompok diskusi mahasiswa yang kemudian orientasi pergerakannya lebih jelas dalam hal politik. Misi nasionalisme yang ditunjukkan organisasi ini lebih jelas dipertajam dengan bergantinya nama organisasi ini menjadi Perhimpunan Indonesia.

Melalui majalah Indonesia Merdeka, mereka yang tergabung dalam organisasi ini mulai gesit dalam melancarkan propaganda pergerakannya, sudah banyak artikel yang dimuat dalam majalah tersebut yang mengkritisi bagaimana kondisi bangsa pada saat itu, sampai muncul statement yang mengatakan bahwa sudah saatnya Bangsa Indonesia tidak menyebut negaranya dengan sebutan Hindia Belanda. Termasuk dalam majalah tersebut memuat tulisan yang disebut manifesto 1925 yang isinya antara lain:
1. Rakyat Indonesia sewajarnya diperintah oleh pemerintah yang dipilih mereka sendiri;
2. Dalam memperjuangkan pemerintahan sendiri itu tidak diperlukan bantuan dari pihak mana pun dan;
3. Tanpa persatuan kukuh dari pelbagai unsur rakyat tujuan perjuangan itu sulit dicapai.

Selain itu, masih ada organisasi pemuda mahasiswa yang lain seperti Indische Partij yang secara radikal menyuarakan kemerdekaan Indonesia,selain itu ada juga Sarekat Islam, dan Muhammadiyah yang arah pergerakan politiknya lebih condong ke ideologi nasionalisme demokratik yang berlandaskan Islam. 

Yang perlu kita catat dalam sejarah kemahasiswaan periode ini adalah ketika insiatif beberapa mahasiswa pada tahun 1908 tersebut telah memunculkan sebuah momentum bersejarah yang diperingati setiap tahun sebagai hari kebangkitan nasional yang jatuh pada saat Boedi Oetomo didirikan. Momentum inilah yang telah menjadi batu loncatan awal bagi setiap pergerakan bangsa di tahun - tahun berikutnya.

Sejarah berlanjut pada periode berikutnya di tahun 1928. Pada awalnya, mahasiswa di Surabaya yang bernama Soetomo pada tanggal 19 oktober 1924 mendirikan Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie-club). Di tempat yang berbeda, oleh Soekarno dan kawan - kawannya dari Sekoleah Tinggi Teknik (ITB) di Bandung beriniisiatif untuk mendirikan Kelompok Studi Umum (Algemeene Studi Club) pada tanggal 11 Juli 1925. 

Pembentukan kedua kelompok diskusi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap perkembangan pergerakan politik mahasiswa yang semakin tumpul pada masa itu.

Kemudian pada tahun 1926, terbentuklah organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan organisasi yang berusaha untuk menghimpun seluruh mahasiswa di Indonesia dan lebih menyuarakan yang namanya wawasan kebangsaan dalam diri mahasiswa. 

Hal tersebut lah yang kemudian mereka realisasikan dengan menyelenggarakan sebuah kongres paling bersejarah dalam dunia kepemudaan mahasiswa di tanah air. Yaitu Kongres Pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada 26-28 Oktober 1928 yang kemudian menghasilkan sumpah pemuda yang sangat bersejarah tersebut.

Selanjutnya tahun 1945 Periode ini merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, peran pemuda mahasiswa juga tidak lepas dan terlihat sangat vital dalam mewujudkan suatu misi besar bangsa Indonesia pada saat itu yaitu melepaskan diri dari belenggu pejajahan atau merebut kemerdekaan. Kondisi pergerakan mahasiswa pada saat itu tidak semudah pada periode - perode sebelumnya. 

Secara umum kondisi pendidikan maupun kehidupan politik pada zaman pemerintahan Jepang jauh lebih represif dibandingkan dengan kolonial Belanda, antara lain dengan melakukan pelarangan terhadap segala kegiatan yang berbau politik, dan hal ini ditindak lanjuti dengan membubarkan segala organisasi pelajar dan mahasiswa, termasuk partai politik, serta insiden kecil di Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta yang mengakibatkan mahasiswa dipecat dan dipenjarakan. 

Dan secara praktis, akhirnya mahasiswa - mahasiswa pada saat itu mulai menurunkan intensitas pergerakannya dan lebih mengerucutkannya dalam bentuk kelompok diskusi. Yang berbeda pada masa tersebut adalah, mahasiswa - mahasiswa pada waktu itu lebih memilih untuk menjadikan asrama mereka sebagai markas pergerakan. Dimana terdapat 3 asrama yang terkenal dalam mencetak tokoh - tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah, yaitu asrama Menteng Raya, Asrama Cikini, dan Asrama Kebon Sirih. Melalui diskusi di asrama inilah kemudian lahir tokoh - tokoh yang nantinya bakal menjadi motor penggerak penting munculnya kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Tokoh - tokoh tersebut secara radikal dan melalui pergerakan bawah tanah melakukan desakan kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan setelah melalui radio mereka mendengar bahwa telah terjadi insiden bom atom di Jepang, dan mereka berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. 

Mahasiswa - mahasiswa yang terdiri dari Soekarni dan Chairul Saleh inilah yang akhirnya terpaksa menculik tokoh proklamator tersebut sampai ke Rengasdengklok agar lebih memberikan tekanan kepada mereka untuk lebih cepat dalam memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa inilah yang kemudian tercatat dalam sejarah sebagai peristiwa Rengasdengklok.

Pada masa setelah kemerdekaan, tahun 1966 mulai bermunculan secara bersamaan organisasi - organisasi mahasiswa di berbagai kampus. Berawal dari munculnya organisasi mahasiswa yang dibentuk oleh beberapa mahasiswa di Sekolah Tinggi Islam (STI) di Yogyakarta, yang dimotori oleh Lafran Pane dengan mendirikan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tanggal 5 Februari 1947. 

Organisasi ini dibentuk sebagai wadah pergerakan mahasiswa yang dilatarbelakangi oleh 4 faktor utama yang meliputi Situasi Dunia Internasional, Situasi NKRI, Kondisi Mikrobiologis Ummat Islam di Indonesia, Kondisi Perguruan Tinggi dan Dunia Kemahasiswaan. 

Selain itu pada tahun yang sama, dibentuk pulalah Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI) yang didirikan melalui kongres mahasiswa di Malang. Lalu pada waktu yang berikutnya didirikan juga organisasi - organisasi mahasiswa yang lain seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berhaluan pada ideologi Marhaenisme Soekarno, Gerakan Mahasiswa Sosialis Indonesia (GAMSOS) yang lebih cenderung ke ideologi Sosialisme Marxist, dan Concentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) yang lebih berpandangan komunisme sehingga cenderung lebih dekat dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) serta pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) yang di prakarsai oleh NU

Sebagai imbas daripada kemenangan PKI pada pemilu tahun 1955, organisasi CGMI cenderung lebih menonjol dibandingkan dengan organisasi - organisasi mahasiswa lainnya. Namun justru hal inilah yang menjadi cikal bakal perpecahan pergerakan mahasiswa pada saat itu yang disebabkan karena adanya kecenderungan CGMI terhadap PKI yang tentu saja dipenuhi oleh kepentingan - kepentingan politik PKI. 

Secara frontal CGMI menjalankan politik konfrontasi dengan organisasi - organisasi mahasiswa lainnya terutama dengan organisasi HMI yang lebih berazazkan Islam. Berbagai bentuk propaganda politik pencitraan negatif terus dibombardir oleh CGMI dan PKI kepada HMI, beberapa bentuk propaganda yang mereka wujudkan yaitu salah satunya melalui artikel surat kabar yang berjudul Quo Vadis HMI. Perseturuan antara CGMI dan HMI semakin memanas ketika CGMI berhasil merebut beberapa jabatan di organisasi PPMI dan juga GMNI, terlebih setelah diadakannya kongres mahasiswa V tahun 1961.

Atas beberapa serangan yang terus menerus dilakukan oleh pihak PKI dan CGMI terhadap beberapa organisasi mahasiswa yang secara ideologi bertentangan dengan mereka, akhirnya beberapa organisasi mahasiswa yang terdiri dari HMI, GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), PMKRI, PMII, Sekretariat Bersama Organisasi-organisasi Lokal (SOMAL), Mahasiswa Pancasila (Mapancas), dan Ikatan Pers Mahasiswa (IPMI), mereka sepakat untuk membentuk KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). 

Dimana tujuan pendiriannya, terutama agar para aktivis mahasiswa dalam melancarkan perlawanan terhadap PKI menjadi lebih terkoordinasi dan memiliki kepemimpinan. Munculnya KAMI diikuti berbagai aksi lainnya, seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), dan lain-lain.

Berawal dari semangat kolektifitas mahasiswa secara nasional inilah perjuangan mahasiswa yang dikenal sebagai gerakan angkatan '66 inilah yang kemudian mulai melakukan penentangan terhadap PKI dan ideologi komunisnya yang mereka anggap sebagai bahaya laten negara dan harus segera dibasmi dari bumi nusantara. 

Namun sayangnya, di tengah semangat idealisme mahasiswa pada saat itu ada saja godaan datang kepada mereka yang pada akhirnya melunturkan idealisme perjuangan mereka, dimana setelah masa orde lama berakhir, mereka yang dulunya berjuang untuk menruntuhkan PKI mendapatkan hadiah oleh pemerintah yang sedang berkuasa dengan disediakan kursi MPR dan DPR serta diangkat menjadi pejabat pemerintahan oleh penguasa orde baru. 

Namun di tengah gelombang peruntuhan idealime mahasiswa tersebut, ternyata ada sesosok mahasiswa yang sangat dikenal idealimenya hingga saat ini dan sampai sekarang tetap menjadi panutan para aktivis - aktivis mahasiswa di Indonesia, yaitu Soe Hok Gie. 

Ada seuntai kalimat inspiratif yang dituturkan oleh Soe Hok Gie yang sampai sekarang menjadi inspirasi perjuangan mahasiswa di Indonesia, secara lantang ia mengatakan kepada kawan - kawan seperjuangannya yang telah berbelok idealimenya dengan kalimat "lebih baik terasingkan daripada hidup dalam kemunafikan".
1974

#Bersambung 

Selasa, 02 Mei 2017

Momentum Memperingati Hari Pendidikan Nasional HPMB-raya Kembali Turun Ke Jalan

Poto jendral lapangan riswan


Dalam memperingati hari pendidikan Nasional 2 mei puluhan Mahasiswa asal kabupaten Bantaeng yang tergabung dalam Himpunan pelajar mahasiswa Bantaeng Raya (HPMB-raya)2/5/2017 turun ke jalan untuk menyatakan suaranya mengkritik persoalan pendidikan yang terjadi dinegri ini.

Momentum memperingati Hari pendidikan nasional Himpunan pelajar mahasiswa Bantaeng Raya menyuarakan satu suaranya (demo )di dua Titik aksi Di antaranya jalan. A petrani(Bundaran petrani Hertasning) jalan.sultan alauddin (depan universitas  Islam negri UIN).

Sementara itu tuntutan yang di ajukan para mahasiswa asal kabupaten Bantaeng yang tergabung dalam  HPMB-raya.

1. Hentikan liberalisasi dan komersialisasi pendidkan
2. Realisasikan wajib belajar 12 tahun di seluruh pelosok negeri
3. Cabut undang-undang pendidikan tinggi no 12 tahun 2012
4. Hentikan kriminalisasi dan tindakan anti demokrasi di  lingkungan pendidikan-wujudkan kebebasan mimbar academic di lingkungan pendidikan
5. Usut Tuntas Kasus korupsi di dunia pendidikan
6. Wujudkan akses pendidkan berkualitas bagi rakyat miskin.

Riswan walhidayat selaku Jendral Lapangan HPMB Raya "Ini menjadi Perhatian Khusus kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada saat ini,” teriaknya Riswan Walhidayat saat menyampaikan orasinya.

" kami juga menolak segala bentuk kekerasan akademik dan intervensi birokrasi kampus" tambahnya Riswan saat orasi dengan nada yang tegas.

Penulis Andi amal

Senin, 01 Mei 2017

Hari Ini HPMB-raya Akan Memperingati Hari Pendidikan



Kepada Yth Kawan-Kawan Mahasiswa dan Jurnalis/Wartawan Di sulawesi-Selatan (Media Cetak, Online Dan Elektronik)
Perihal : Undangan Aksi Dan Peliputan.

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Merah Hitam HPMB Raya

Pendidikan merupakan factor terpenting dalam mewujudkan membawa kemajuan bangsa, di Indonesia merupakan hak dasar bagi setiap warga Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pemerintah negera Indonesia bertujuang untuk ‘’mencerdaskan kehidupan bangsa’’ dan juga di pertegas dalam amanat konstitusi UUD 1945 PASAL 33 Ayat 1 yang berbunyi ‘’Tiap-tiap warga Negara Indonesia berhak mendapat pengajaran’’

Sudah 71 tahun Indonesia merdeka sejauh mamakah kemampuan Negara menjalankan amanat konstitusi UUD 1945 seutuhnya yang meberikan hak dasar pendidikan kepada rakyat Indonesia yang berkualitas dan geratis tanpa diskriminasi factor usia , jenjang pendidikan, ekomomi, torititial dan lain-lain

Tidak bisa di pungkiri betapa carut marutnya system pendidiksn Indonesia, pemerinta telah membentuk berbagai produk hukum yang menjadi legitimasi, privitalisasi dan komersialisasi pendidikan di indonedisa yakni lahirnya PT BHMN tahun 1999 dengan berbagai varian sebagai manifestasi kesepakatan GATS-WTO, lahirnya undang-undang sisdiknas no.

12 tahun 2013 yang secara terbuka juga mengantur system penyelenggaraan dan pengelolahan pendidikan yang meletakkan dasar terjadinya luberalisasi, privatisasi dan komersialisasi pendidikan di Indonesia, selanjutnya UU tentang guru dan dosen tahun 2005 dan lahirnya UU BHP tahun 2009 dan yang terbaru yakni Undang-undang oerguruan tinggi (UU PT) no 12 tahun 2012 yang melahirkan system pembayaran UKT/BKT.

Kenyataan pendidikan hari ini dengan berbagai kebijakan tersebut tidak terlepas dari intervensi imprealisme dengan berbagai skema dan istrumennya, seperti kerjasama multilateral (global dan literal) dan bilateral, utamanya kerjasama bilateral Indonesia-amerika serikat (US-Indo Comperhensive Parnertship).

Kerjsama-kerjasama tersebut yang paling universal yakni seperti Millennium Devolopments Goals (MDGs)dibawa paying PBB yang telah menjadi blue print program seluruh Negara anggotanya seperti Indonesia. Selanjutnya, organisasi perdagangan dunia (Word Trade Organisation-WTO) yang menfokuskan kesepakatan pada perdagangan, termasuk perdagangan pendidikan jasa, yakni General Agreement on trade and service (GATS).

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam momentum hari pendidikan nasional (Haedinas) 2017 ini Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya (HPMB-Raya) Menyatakan Sikap.

Stop Liberalisasi dan komersialisasi Pendidikan di Indonesia yakni
1). Hentikan liberalisasi dan komersialisasi pendidkan
2). Realisasikan wajib belajar 12 tahun di seluruh pelosok negeri
3). Cabut undang-undang pendidikan tinggi no 12 tahun 2012
4). Hentikan kriminalisasi dan tindakan anti demokrasi di lingkungan pendidikan-wujudkan kebebasan mimbar academic di lingkungan pendidikan
5). Usut Tuntas Kasus korupsi di dunia pendidikan
6). Wujudkan akses pendidkan berkualitas bagi rakyat miskin

Sementara itu titik Aksi untuk memperingati hari pendidikan : Pertigaaan Jl. Sultan Alauddin-Pettarani (2/5/2017)Pukul : 10:00 Wita .

Atas nama rakyat Indonesia Manyu’ Siparampe Tallang Sipaumba  (Jendral lapangan : Riswan Walhidayat)

Mengetahui PB HPMB Raya Haedir 082293411666

Minggu, 30 April 2017

LATIHAN KEPEMIMPINAN 1 HPMB RAYA CABANG BA'BA EJA

HPMB Raya - Pada hari jumat tanggal 28 april 2017 Tempat benteng sombo opu
Dan di sanalah kami mengitu latihan kepemimpinan 1 HPMB Raya dan disanalah kita menuntut ilmu serta pengalaman, teman dan lain-lain sebagainya dan pada hari pertama saya mengikuti proses pemateri,dan pemateri itu menyangkut tentang sejarah dan ilmu pengetahuan,dan pada pemateri kedua membawakan materi tentang retorika.


di hari itu pun saya Ditunjuk oleh si pembawa pemateri dia berkata kepada saya, apa itu retorika, saya menjawab, retorika adalah bahasa dari yunani terbagi re to ri ka yang artinya kembali berbicara dan dia bertanya lagi kepada bagimana retorika menurut para ahli itu seperti apa?

Saya menjawab dengan simple saja, saya jawab sokretes, plato, aristoteles, gorgies tapi jujur pas saya di tunjuk oleh pemateri saya hambar,dan rasa hambar itu semakin bergejolak di pikiranku, lama kelamaan bisa juga di bilang saya sudah terbiasa maka rasa hambar itu hilang dan pada hari itu saya berani bercerita,mengeluarkan pertanyaan dan disitulah juga saya tersadar bahwa apa aku saat ini adalah benar adanya menurut saya pribadi,dan di saat itupun saya bisa bertahan sampai detik dan sekarang ini, betul perkataan master,ketua cabang, panitia bahwa bahwa berproses tidak menghianati hasil

Salam merah hitam

Latihan kepemimpinan lk1
Hpmb raya cabang ba'ba eja
Periode 2017-2018
Tema:mencetak generasi muda yang kreatif,inovatif dan kritis

Manyu siparampe tallang sipaumba
Salam HPMB RAYA
HPMB RAYA SAMPAI MATI

Manyu siparampe tallang sipaumba

Punna iapa kutoto natala sappe

#LK1.HPMB-Raya.cab.Ba'ba.eja

Perjalananku Menuju Tirai Merah Hitam HPMB Raya

HPMB Raya - Nama saya fadilatul ismi, biasa dipanggil "dila". Saya kuliah Di Universitas  Muslim indonesia Jurusan Agribisnis fakultas pertanian saya berasal dari desa kaloling  Kabupaten Bantaeng  

Pada tanggal 28 april 2017 saya mulai mengikuti Latihan kepemimpinan HPMB RAYA CABANG BA'BA EJA, organisasi ini telah berdiri semenjak tahun 2007. dimana Himpuan Pelajar Mahasiswa bantaeng raya, ditujukan untuk pelajar atau pun Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bantaeng,

Untuk bergabung dalam keanggotaannya harus dengan mengikuti latihan  kepemimpinan, itu merupakan kegiatan pengkaderan atau penerimaan anggota baru
         
Dengan rasa ingin tahu dan kemauan untuk belajar yang keras saya sudah hampir mengerti seperti apa itu organisasi, ya, organisasi itu menurut  saya adalah kumpulan orang yang didalamnya terdapat struktur untuk mencapai tujuan bersama dimana tiap orang perorangnya memliki tujuan yang sama.
       
Saya berfikiran bahwa diorganisasi ini selain memberikan pengalaman, saya juga harus banyak belajar dan terus belajar, karena disinilah kita dididik sebagai seorang yang bisa siap nantinya didunia kerja atau hal lain apapun
           
Ternyata, menjalankan suatu organisasi tak semudah yang pada awalnya saya bayangkan. Karena disitu kita harus bisa bersikap bijak untuk setiap keputusan yang kita ambil, yang terberatnya lagi adalah menyatukan pemikiran dalam berbagai prespektif yang ada untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Tidak ada yang bisa berjalan mulus, karena setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti ada masalah dan disitu juga kita harus bisa menyikapi dan menyelesaikan masalah tersebut, saya percaya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan , disitu lah yang membuat kita bisa belajar dan  bisa saling memahami.
         
Ada pepatah mengatakan “semakin tinggi suatu pohon, makan semakin tinggi pula angin yang berhembus”. Itu sangat benar karena saya sendiri merasakannya. Semakin tinggi kedudukan kita didalam organisasi, bukan hanya tinggi derajat kita, tetapi semakin tinggi juga tingkat kesulitan dan pemikiran yang kita hadapi.

Kesimpulannya yang dapat saya ambil adalah dengan mengikuti organisasi kita bisa belajar banyak hal tentang kekeluargaan dan kebersamaan karena nantinya hal-hal ini lah yang akan kita hadapi . itu merupakan pengalaman yang bisa diterapkan untuk masa depan.

 jika kita bergabung dalam suatu organisasi bahwa, “Disini bukan tentang apa yang diharapkan oleh organisasi kepada kita, tetapi apa yang bisa kita berikan untuk organisasi tersebut”
" Manyu' sipaarampe tallang sipaumba' "
#LK1.HPMB-Raya.cab.Ba'ba Eja

LK 1 HPMB RAYA CABANG BA'BA EJA

HPMB Raya - LK1 HPMB RAYA Cabang ba'ba eja yg di laksanakan di benteng somba opu periode 2017-2018 yang bertemakan mencetak generasi muda yg kreatif, inovatif dan kritis.


Latihan Kepemimpinan 1 HPMB RAYA Ini di ikuti oleh beberapa peserta yg sangat antusias dan bersemangat mengikuti LK 1 ini, mengapa saya mengikuti LK 1 HPMB RAYA karna menurut saya di HPMB RAYA saya bisa belajar dan menambah ilmu pengetahuan di luar kampus

Pandangan saya tentang HPMB RAYA adalah di hpmb raya itu banyak menciptan kader kader yg cerdas, kreatif dan kritis

gambaran kedepan atau harapan saya untuk HPMB RAYA adalah semoga organisasi tersebut semakin sukses kedepannya dan rasa persaudaraannya tertap terjaga

Menurut saya antusias peserta dan panitia itu terjalin sangat baik berkat beberapa rangkaian dan beberapa inovasi-inovasi yang baru saya dapatkan.

Kesan saya mengikuti LK 1 ini saya bisa belajar dan mendapat teman yang dulu saya tdk kenal dan di sini saya telah menganalnya

Demikian pesan pesan ini saya sampaikan lebih dan kurangnya mohon di maafkan dan saya akhiri dengan wassalamualaikum wr.wb
Manyu' siparampe tallang sipaumba'
#LK1HPMB-Raya.cab.Ba'ba Eja

Semangat Latihan Kepemimpinan HPMB Raya Cabang Ba'Ba Eja

HPMB Raya - Pada hari jumat tanggal 28 april 2017 aku mengikuti Latihan Kepemimpinan 1 HPMB Raya Cab. Ba'ba Eja yang bertempat dilokasi benteng Somba Opu kabupaten gowa sul-sel Sesampainya di sana kami langsung diberi pengarahan oleh kakak trainer yg super galak.


Setelah sampai di rumah adat somba opu ini,  aku kaget ternyata kakaknya itu baik-baik. Lalu kami dibagi menjadi kelompok, maksudnya kelompok perempuan dan laki-laki.

Setelah beberapa saat, jarum jam pun membisingkan detiknya, yah, karna waktu untuk materi akan segera berlangsung. Selang beberapa waktu untuk materi pertama sudah berakhir atau theory ending.

Kemudian waktu makan telah tiba, kamipun harus duduk harus rapi berderet dan harus tegak serta disipilin, lalu saat makan tidak boleh berbicara dan piring harus di letakkan di bawah tidak boleh diangkat serta makanan dan minuman pun harus habis tidak boleh terisa satupun. Aku memakannya saja sampai sakit perut karna kekenyangan.

Hari esoknya pun terus berlangsung dan tetap mengikuti materi yang telah ditentukan.
Sejenak aku terdiam dan berpikir organisasi yang aku ikuti ini sudah tepat atau seperti apa.
Namun sebagai makhluk sosisal, manusia membutuhkan bantuan manusia lainnya untuk mencapai sebuah tujuan yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Maka dari itu terbentuklah suatu organisasi. Organisasi itu sendiri dapat di artikan sebagai wadah atau tampat untuk melakukan kegiatan dimana kita dapat berkreasi serta menyalurkan aspirasi kita, untuk membangun organisasi itu sendiri dalam suatu tujuan yang telah di tetapkan bersama.

Dan akhirnya aku tersadar bahwa apa yang aku jalani saat ini adalah nyata dan benar keberadaannya, kita merasakan teknologi berkembang pesat. Renungkanlah bahwa hal itu tak akan tercipta tanpa peran orang-orang yang berilmu. hakikatnya karna aku telah mengikuti arus dari organisasi ini yang dimana dari dunia perkuliahan tidak hanya sekedar kuliah dan asistensi saja.

Aku selalu berharap bahwa dunia dari ilmu pasti yang aku jalani tidak hanya sekedar berpikir ilmiah tapi sekali lagi nyatanya aku tak dapat berteori yg bersifat  sosial dalam dunia ilmiah. Sampai suatu hari aku diperhadapkan oleh HPMB-RAYA yang dimana dunia teory sosial dan kepemimpinan yang aku harapkan telah tercapai.

#menuju_generasi_sosial_dan_teknologi
#nocoment
#LK1_HPMB-RAYA cabang BA'BA EJA

ITA HANDAYANI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FKIP/PEND. FISIKA
Bantaeng/jl.kr.kasia Tala-Tala

Menuju Gerbang Merah Hitam

HPMB Raya - Saya Rismawati K Mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis. Sekarang saya duduk dibangku kuliah semester 2.


Terlintas dibenak saya ingin menjalin silaturahmi dengan para Pelajar Mahasiswa dari Bantaeng namun entah bagaimana caranya karena tidak semua saya tahu bahwa ini pelajar dari Bantaeng.

Akan tetapi sebelumnya saya sudah mengetahui bahwa ada suatu perkumpulan, himpunan untuk para pelajar yang asalnya dari Bantaeng yaitu HMPB-RAYA.

Alangkah bahagianya juga ternyata ada Pengkaderan Latihan Kepemimpinan 1 HPMB-RAYA CABANG BA'BA EJA yang akan dilaksanakan.

Dalam hal ini pengkaderan ialah Suatu proses atau perbuatan mendidik, membentuk seseorang menjadi kader, maka dari itu jika kita ingin bergabung dalam Himpunan tersebut, kita ikuti Pengkaderan tersebut.

Pengkaderan yang dilaksanakan pada tanggal 28-30 April 2017 yang bertempat di Benteng Somba Opu Rumah Adat Maros.

Akhirnya saya mendaftarkan diri dan menjalani Pengkaderan, Sampailah saya di Gerbang Merah Hitam yang sebagaimana simbolis dari HPMB-RAYA.

Teman-teman dari HMPB-RAYA ini memberikan gambaran betapa beratnya menjadi Mahasiswa, banyaknya peran Mahasiswa yang harus diaplikasikan dan dipertanggung jawabkan.

Bukan hanya seorang Mahasiswa yang tahunya cuman Kampus, Kos, Kantin dan Kampung saja. Karena tidak banyak hal yang didapat jika kita hanya berdiam diri, terfokus ke Kampus saja, sekitar 20% saja yang bisa kita dapat dalam bangku kuliah, sebagian besarnya kita dapat jika kita bergabung dalam Organisasi ataupun Himpunan. Peran kita sebagai mahasiswa dalam hal ini ialah sebagai Social Control, Moral Force, Agent Of Change dll.

Saya mengikuti seluruh rangkaian materi yang ada, dan berharap bisa bergabung dan melangkah masuk ke Gerbang Merah hitam.
Mencetak Generasi Muda Yang Kreatif, Inovatif Dan Kritis.

Manyu' Siparampe Tallang Sipaumba'..

#LK1.HPMB-RAYA.Cab.BA'BAEJA

Sabtu, 29 April 2017

Cerita peserta Latihan Kepemimpinan LK 1 HPMB-raya Melalui testimoni POTRET PEMUDA HARI INI Oleh Adinda Armi Ardianti

Cerita peserta Latihan Kepemimpinan LK 1 HPMB-raya Melalui testimoni POTRET PEMUDA HARI INI Oleh Adinda Armi Ardianti

(Armi Ardianti)
Kehidupan yang berkelanjutan, nyatanya hari ini banyak hal yang tumpang tindih tidak berjalan dengan baik sehingga menyebabkan masalah tanpa ada solusi yang jelas. Nyatanya setiap hal tidak selalu benar, banyak kesalahan yang secara tidak sadar kita abaikan, tidak peduli, dan berlalu. lantas dimana titik manusiawi kita, menyaksikan kesalahan tapi menutupi kesalahan itu tanpa tindakan.
Alhasil layaknya kemarau panjang yang diabaikan  hujan, kemarin hujan itu perlahan menjumpai sikemarau tepatnya tanggal 28 April sampai hari ini.  Kesadaran itu muncul betapa pecundangnya kita,  selama ini tau tapi tidak pernah melakukan tindakan. Menikmati hasil dirumah sendiri sebagai tamu,tertawa tapi menutup indra kita sendiri untuk mendengar jeritan.
Nyatanya potret pemuda/i hari ini yang benar-dibutuhkan oleh kehidupan berlanjut hadir dan berkumpul dalam sebuah wadah organisasi yakni HPMB-RAYA CABANG BA’BA EJA . Hari ini mungkin si perempuan ini belum menjadi bagian dari wadah itu, tapi dia sedang sibuk mengikuti proses untuk menjadi bagian dari wadah itu.Wadah ini menghadirkan masalah, dan cara menyelesaikan masalah itu sendiri. Tau masalah dan Tau solusi adalah kata tepat untuk potret HPMB-RAYA CABANG BA’BA EJA.
#LK1.HPMB-RAYA CABANG BA'BA EJA

Cerita peserta Latihan Kepemimpinan LK1 Melalui testimoni POTRET PEMUDA/I HARI INI Oleh Adinda Armi Ardianti

Cerita peserta Latihan Kepemimpinan LK1 Melalui testimoni POTRET PEMUDA/I HARI INI  Oleh Adinda Armi Ardianti

(Armi Ardianti)
Kehidupan yang berkelanjutan, nyatanya hari ini banyak hal yang tumpang tindih tidak berjalan dengan baik sehingga menyebabkan masalah tanpa ada solusi yang jelas. Nyatanya setiap hal tidak selalu benar, banyak kesalahan yang secara tidak sadar kita abaikan, tidak peduli, dan berlalu. lantas dimana titik manusiawi kita, menyaksikan kesalahan tapi menutupi kesalahan itu tanpa tindakan.
Alhasil layaknya kemarau panjang yang diabaikan  hujan, kemarin hujan itu perlahan menjumpai sikemarau tepatnya tanggal 28 April sampai hari ini.  Kesadaran itu muncul betapa pecundangnya kita,  selama ini tau tapi tidak pernah melakukan tindakan. Menikmati hasil dirumah sendiri sebagai tamu,tertawa tapi menutup indra kita sendiri untuk mendengar jeritan.
Nyatanya potret pemuda/i hari ini yang benar-dibutuhkan oleh kehidupan berlanjut hadir dan berkumpul dalam sebuah wadah organisasi yakni HPMB-RAYA CABANG BA’BA EJA . Hari ini mungkin si perempuan ini belum menjadi bagian dari wadah itu, tapi dia sedang sibuk mengikuti proses untuk menjadi bagian dari wadah itu.Wadah ini menghadirkan masalah, dan cara menyelesaikan masalah itu sendiri. Tau masalah dan Tau solusi adalah kata tepat untuk potret HPMB-RAYA CABANG BA’BA EJA.
#LK1.HPMB-RAYA CABANG BA'BA EJA
Rakyat Jelata Haedir Teknik Andhy AG Andi Reski Amal

Inilah Hasil Pengalaman Salah Satu Peserta Latihan Kepemimpinan LK1 Melalui Testimoni


Assalmualaikum. Wr. Wb
Salam Merah hitam
Ucapan Terima kasih banyak kepada seluruh civitas HPMB-Raya yg melaksanakan LATIHAN KEPEMIMPINAN I HPMB RAYA CABANG BA'BA EJA Periode 2017-2018
Tema" Mencetak Generasi Muda Yang Kreatif, Inovatif, Dan Kritis.

Saya SAKTIAWAN LISTANTO Hari ini mulai bercerita, menulis melalui pesan sosial media ini Tentang Pengalaman selama  mengikuti proses kaderisasi Di HPMB Raya.

" LINGKARAN MERAH HITAM "
Selama 3 Hari 3 malam saya Di Lingkaran HPMB Raya Banyak Hal Yang kudapatkan, Mulai dari Ilmu,teman Baru untuk saling mengenal satu sama lain  Dan tentunya Silaturahmi dengan Mahasiswa BANTAENG dan Mahasiswa dari luar. Di sini kami berbicara dan Bercerita tentang Kehidupan,  Kebudayaan, Agama dan tatanan sosial saat ini.
Disini kami berkumpul esok Kami berpencar.  Selaku Mahasiswa Untuk PERUBAHAN yang ada di BANTAENG.

Canda dan tawa di LINGKARAN MERAH HITAM tentunya di Pengkaderan angktan 40 ini Semoga Selalu MERINDU.

Untuk teman seangkatan yg pulang karna sakit atau teman panitia yg kurang sehat Semoga cepat sembuh dan kembali manggung.
Wasalam.
"Dengan cinta dan sedikit keras kepala kobarkan kebenaran pada mereka yang tak jelas berkata"

ITU SAJA SEMOGA TUHAN SETUJU

#'MANYU' SIPARAMPE TALLANG SIPAUMBA'

Semangat Peserta Latihan Kepemimpinan HPMB Raya Masih Mengalir Pada Malam Kedua

HPMB Raya - Malam kedua pengkaderan Himpunan pelajar Mahasiswah Bantaeng raya Cabang Ba'Ba Eja (Pc HPMB -raya ) dimanaa para peserta kader suda di bekali dengan pengetahun serta beberapa materi yang telah di bawakan oleh dewan senior HPMB-raya.

Malam hari ini pukul 10:37 wita 29/4/2017 masih terlihat para peserta kader tetap semangat untuk melakukan pembelajaran dengan materi (Filsafat) dimana ketua Ba'ba eja itu sendiri Adhe Shira atau lebih akrapnya disapa Adhe selaku pembawa pemateri pada malam hari ini.

"Pengatahuan yang paling benar adalah pengatahuan yang di dapatkan dari pengalaman atau Empirisme, justru sebaliknya Orang yang menganuk Paham Rasionalline juga mengatakan pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang lahir dalam dunia ide "Ucap Adhe saat membawakan materi filsafat.

"Kenpa harus penting belajar filsafat cobah berbicara? Karna filsafat adalah ibunya pengatahuan, inilah yang menjadi dasar sampai hari ini belajar Filsafat."Tambah adeh sirha saat baku tanya jawab dengan para peserta kader.
Penulis Andi Amal

Para Peserta Latihan Kepemimpinan HPMB Raya Melakukan Senam Pagi



Himpunan Pelajar mahasiswa Bantaeng raya HPMB-Raya dalam melaksanan kegiatan kepimpinan (LK1) yang berlangsung pada malam ini ,dengan begitu ramai dan berjalan lancar Kegiatan ini akan berahir sampai 01/02/2017.

Di mulai Di pagi yang begitu cerah para pesarta yang berkisar 15 orang  disantapi dengan melaksanakan senam pagi di depan halaman rumah adat maros somba opu kabupaten gowa sul-sel tanggal 29/4/2017pukul6:15 wita.

Aidil akbar  selaku Master Of Training kegiatan ini mengatakan . "senam pagi seperti ini di laksanakan agar bagaimana peserta bisa menyegari tubuhnya dengan sinar matahari khususnya di pagi hari" kata aidil akbar.

"Karna  kita menginginkan konsentrasi para pesarta agar tetap stabil  mengingat masih banyak Materi yang akan masuk hari ini sampai minggu  sore" ucapanya .

Kegiatan ini akan berlangsung sampai senin pagi dan kegiatan senam pagi seperti hari ini akan terus di laksanakan di waktu pagi untuk memulikan kestabilan para peserta kader .

Penulis Andi amal




Jumat, 28 April 2017

Pembukaan Latihan Kepemimpinan LK 1 HPMB-raya cabang Ba'ba ejaTurut Di Hadiri ketua Umum KNPI kabupaten Bantaeng

Himpunan pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya (HPMB-raya)Cabang Ba'ba eja mengelar  Latihan Kepemimpinan I pada jumat 28-4-2017 yang bertempat di Benteng Somba Opu kab gowa.

Dalam hal itu Hpmb raya cabang Ba'ba eja mengangkat tema dalam LK 1 yang pertama kali di lakukang di pengurusan baru periodeh 2016-2017 yang di nahkodai sirahjuddin selaku ketua umum cabang Ba'ba eja.
"Mencetak generasi  muda yang kreatif,inopatif dan kritis"

Latihan kepemimpinan LK 1 pc Ba'ba eja. di hadiri dan dibuka langsung oleh kakanda Gustiawan selaku ketua umum(KNPI)kabupaten Bantaeng.

Sementra itu undangan yang hadir diacara Lk 1 ketua  umum Lingkar mahasiswa Makassar.pengurus (KKMB) bulukumbah dan pengurus cabang HPMB raya itu sendiri.

Ketua KNPI kabupaten Bantaeng kakanda Gusti mengatakan selaku pembuka  acara  LK 1pada mlm hari ini.

"posisi dalam ketua,sekrtaris Hanyalah sebagai Peoriritas tetapi dalam organisasi kita membutuhkan kebersamaan dan kekompakan itulah baru di nobatkan sebagai organisasi "upcapnya dalam membuka acarah LK 1.

"Selamat datang di gerbang HPMB -raya  kalian  hanya baru mampu Mencapai gerbang pintu Hpmb -raya "tutupnya

Dengan cinta dan sedikit keras kepala, kabarkan kebenaran kepada mereka yang tak jelas berkata

"Manyu' siparampe tallang sipaumba"

Penulis Andi amal