Rumah Aspirasi HPMB-Raya

Mars HPMB Raya

Saince 28 Juni 2007 Inilah Himpunan Kami HPMB Raya Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya  Melangkah Bersama Setia, Teguh dan M...

Selasa, 06 Desember 2016

Harapan salah satu pemuda di Hari Jadi Bantaeng yang ke 762 Tahun

Selamat Hari Jadi Bantaeng yang ke-672 tahun,  Kabupaten Bantaeng Masih Butta Toa dan Bukan The New Bantaeng


           Hari jadi Bantaeng dilihat dari segi yuridis formal, jatuh pada tanggal 4 juli 1959 saat di Legalkan dengan undang-undang nomor 29 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah tingkat II di Sulawesi. Namun Pemberlakuan Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, bukanlah menunjukkan keberadaan Bantaeng pertama kali, karena Kabupaten Bantaeng sebagai bekas afdeling pada zaman pemerintahan Hindia Belanda sudah lama dikenal sebagai pusat pemerintahan Formal.
             Bahkan sejak tanggal 11 November 1937 Resident Pertama Pemerintahan Hindia Belanda telah memimpin Pemerintahan di Bantaeng. jadi, hari jadi Bantaeng selain bermakna historis juga bermakna simbolik yang menggambarkan nilai budaya dan kebesaran Bantaeng dimasa lalu dengan adat istiadatnya yang khas
            Tanggal 7 (tujuh) menunjukkan simbol Balla Tujua di Onto dan Tau Tujua yang memerintah di masa lalu : KARE ONTO, BISSAMPOLE, SINOWA, GANTARANGKEKE,MAMAMPANG, KATAPANG dan LAWI-LAWI
           Bulan 12 (Desember) menunjukkan sistem Adat 12 atau semacam DPRD sekarang ini, yang terdiri dari perwakilan rakyat melalui unsur Jannang (Kepala Kampung) sebagai Anggotanya, yang secara demokratis menetapkan kebijaksanaan pemerintahan bersama Kareang Bantaeng
            Tahun 1254 dalam atlas sejarah Dr.Muhammad Yamin, telah dinyatakan wilayah Bantaeng sudah ada, ketika kerajaan singosari dibawah pemerintahan Raja Kartanegara memperluas wilayah kedaerah timur Nusantara untuk menjalin hubungan Niaga pada tahun 1254-1292. Penentuan autentik Peta SIngosari ini jelas membuktikan Bantaeng sudah ada dan eksis ketika itu. Sehingga Oleh Prof.Nurdin Syahadat, menyatakan bahwa Bantaeng sudah ada sejak tahun 500 Masehi, sehingga dijuluki Butta Toa atau tanah tua (Tanah Bersejarah)
         
            Salah satu pemuda asal Bantaeng Adhe Shira berharap di hari jadi Bantaeng yang ke 762 Tahun, PemerintahDalam Hal ini Bapak Bubapati Bantaeng  Prof. Dr.  Nurdin Abdullah kedepan nya  lebih Memperbaiki tata kelola investasi di Kabupaten Bantaeng kedepan nya , memperhatikan dari beragam aspek seperti lingkungan, pertumbuhan ekonomi & penduduk, infrastruktur, dan Lain-Lain . Artinya lebih selektif terhadap investor asing yang harus memperhatikan atau lebih peduli terhadap lingkungan, kesejahteraan, permasalahan sosial, dan penyerapan tenaga kerja lokal yang banyak terserap, transportasi umum diperhatikan keamanannya dan ketertibannya.
             Daerah Pariwisata masih Banyak yang harus di Benahi oleh bapak seperti permandian Alam Eremeresa,  Batu Ejayya di Campagaloe dan Peningalahan Prasejarah Balla Tujua ri Onto masih kurang tersentuh Oleh bapak.
              bapak Bupati sekiranya bisa jalan-Jalan ke Daerah  Benteng Somba kab.  Gowa, Melihat Kondisi bagimana Hancur nya simbol Daerah Kami (Rumah Adat Bantaeng), selama masa penerintahan 2 periode Bapak tidak pernah Melakukan Perbaikan atau melakukan Rehabilitasi terhadap Rumah adat yg ada disana, entah apa yang menjadi Landasan Bapak,  sehinggak bapak tak pernah melakukan perbaikan, sekiranya hanya bapak yang Tahu...?
            Pemerintah Kedepan Lebih memberdayakan masyarakat lokal bukan tergantung kepada investor asing, karena investor asing suatu saat akan pergi meninggalkan Daerah kami, di kecamatan Pajjukukang  saat ini sudah Ada perusahaan mulai melakukan hal tersebut atas seizin bapak ,sebagian Masyarakat yang ada di sana saat ini mau bertani kembali sudah tidak bisa karena sawahnya sudah di bangunin pabrik nikel,  namun ironis nya lagi masih ada beberapa masyarakat yang sampai hari ini masih belum di bebaskan lahan nya oleh pihak investor,  semoga bapak Tidak buta dan tuli melihat semua itu.
            Masyarakat Bantaeng harus berdikari!! Berdiri di Kaki Sendiri!! Dari jaman penjajahan Kabupaten  Bantaeng adalah wilayah perkebunan, pertanian dan pariwisata, kembalikan hal itu.. maju terus masyarakat Bantaeng
               Pembangunan harus selaras antara perkktaan hingga di pedesaan,  saat ini masih banyak daerah pedesaan yang bapak belum benahi dari segi pendidikan,  dan Listik nya

             semoga Bupati selanjutnya Adalah pemimpin yang lebih amanah, pemimpin yg mengutamakan kesejahteraan masyarakatnya dibanding kesejahtrtaan pribadinya, dan pemimpin yg selalu ingat bahwa sebagai pemimpin dia akan dituntut pertanggung jawabannya di dunia dan akhirat,sehingga dia hanya melakukan apa yg harus dia lakukan sebagai pemimpin yg baik

jayalah Bantaeng ku....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar