Ket. Foto ketua umum PB HPMB-Raya
PB HPMB Raya "Haedir" Angkat Bicara persoalan Festival Waria yang di laksanakan dibantaeng, rumah jabatan bupati. sabtu, tanggal 10 desember 2016
Festival waria yang dilakukan di kab. Bantaeng menunjukan ke tidak pekaan pemerintah terhadap adat budaya kab. Bantaeng
Awal nya kegiatan Ini hendak di laksanakan di tribun pantai seruni, namun saat itu mendapat perlawanan atau kecaman dari masyarakat sekitar, sehingga Festival waria ini di pindahkan ke rujab bupati bantaeng yang di jaga ketak oleh satpol PP
Haedir melihatnya hal ini merupakan penistaan terhadap adat budaya, baju bodo yang dipakai waria pada festival tersebut adalah merupakan simbol kesakralan adat budaya suku bugis makassar namun waria tersebut tidak lagi menjaga kesakralan adat budaya tersebut dikarenakan baju bodo yang di kenakan waria tersebut adalah baju untuk kaum perempuan, apa lagi baju Bodo hanya di gunakan bagi perempuan Normal Bagis Makassar, inilah menjadikan kami sangat Risih dengan melihat Hal itu
Selain dari itu kami dari HPMB Raya yang tetap menjunjung tinggi adat budaya wariasan para leluhur, menolak pemerintah terhadap wacana legitimasi waria di kabupaten bantaeng, karna bahkan aspek agamapun tdk mengakui keberadaan waria, Ungkap PB HPMB-Raya Haedir
Editor : Adhe Shira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar